Dengan berkembangnya teknologi, saat ini semakin banyak orang yang ingin membeli produk-produk energi baru.Seperti yang bisa kita lihat, ada banyak jenis kendaraan energi baru yang beredar di jalanan.Namun bayangkan jika Anda memiliki kendaraan berenergi baru, apakah Anda akan merasa cemas di perjalanan saat baterainya hampir habis?Jadi sangat penting bagi kita untuk mengetahui berapa lama baterai akan bertahan.Banyak sekali faktor yang mempengaruhi umur siklus baterai, sebelum kita membahasnya mari'Mari kita mengetahui masa pakai baterai.
Berapa siklus hidup baterai?
Siklus hidup baterai adalah proses dari pengosongan penuh hingga pengisian penuh.Masa pakai baterai biasanya berkisar antara 18 bulan hingga 3 tahun.Baterai tidak akan habis karena pengosongan daya yang tiba-tiba, juga tidak akan habis masa pakainya saat mencapai waktu siklus maksimum.Baterai hanya akan menua lebih cepat dan kehilangan kapasitas pengisian dayanya, yang mengakibatkan baterai harus diisi ulang lebih sering.
Faktor-faktor tersebut mempengaruhi masa pakai baterai
Suhu
Suhu mempengaruhi kinerja dan masa pakai baterai.Saat suhu lebih tinggi, daya baterai lebih cepat habis.Banyak orang sering mengisi baterainya pada suhu tinggi, dan hal ini biasanya tidak terlalu memengaruhi baterai, namun dalam jangka waktu yang lama dapat memengaruhi masa pakai baterai.Jadi jika ingin memperpanjang umur penggunaan baterai, usahakan untuk menghindari pengisian daya pada suhu tinggi dalam waktu lama.
Waktu
Waktu juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi umur baterai, dan lama kelamaan baterai akan semakin cepat menua hingga rusak.Beberapa ahli percaya bahwa struktur internal yang mempengaruhi penuaan baterai adalah resistansi internal, elektrolit, dan sebagainya.Yang terpenting, baterai akan habis meskipun tidak digunakan.
Kini di pasar energi baru, baterai lithium-ion dan baterai timbal-asam lebih populer untuk digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.Berbicara tentang masa pakai baterai, mari'Bandingkan dengan dua jenis baterai ini.
Baterai lithium-ion vs baterai asam timbal
Baterai lithium-ion memiliki waktu pengisian yang sangat singkat, sehingga memudahkan penggunaan dalam waktu lama dan sangat mudah digunakan.Baterai litium-ion tidak memiliki efek memori dan terisi sebagian.Jadi akan lebih aman digunakan dan menguntungkan untuk memperpanjang umur baterai.Siklus penggunaan baterai lithium-ion adalah sekitar 8 jam pemakaian, pengisian daya 1 jam, sehingga menghemat banyak waktu dalam pengisian daya.Hal ini sangat meningkatkan efisiensi pekerjaan dan kehidupan masyarakat.
Baterai timbal-asam menghasilkan banyak panas saat diisi dan membutuhkan waktu untuk menjadi dingin setelah diisi.Dan baterai timbal-asam memiliki siklus hidup 8 jam penggunaan, 8 jam pengisian daya, dan 8 jam istirahat atau pendinginan.Jadi hanya bisa digunakan sekali sehari.Baterai timbal-asam juga perlu disimpan di tempat yang berventilasi untuk menghindari masuknya gas berbahaya selama pengisian atau pendinginan.Singkatnya, baterai timbal-asam kurang efisien digunakan dibandingkan baterai lithium-ion.